Sistem Bilangan |
Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16).
Penerapan Sistem Bilangan
Komputer menggunakan beberapa jenis bilangan. Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer adalah :
- Bilangan Biner. Bilangan ini adalah bilangan dasar yang digunakan komputer
- Bilangan Desimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada pengalamatan IP dalam jaringan komputer
- Bilangan Heksadesimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada MAC Address setiap device.
Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal
Informasi Alamat IP Jaringan Komputer |
- Bilangan Biner. Bilangan ini hanya mengenal dua jenis angka numerik, yaitu 0 dan 1. Nilai 1 mewakili keadaan dengan arus listrik, sementara nilai 0 mewakili keadaan sebaliknya. Penulisan bilangan biner menggunakan format N2.
- Bilangan Oktal adalah bilangan yang menggunakan 8 jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7.
- Bilangan Heksadesimal terdiri dari 10 angka numerik, yaitu 0 hingga 9, dan 6 karakter, yaitu A, B, C, D, E, F. nilai A mewakili nilai 10, B mewakili nilai 11, dan seterusnya.
Konversi Bilangan
Konversi adalah teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya, tetapi tetap memiliki arti yang sama. Sebagai contoh, konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner sangatlah penting ketika menghitung banyaknya network yang terbentuk dari subnetting IP Address. Terdapat beberapa teknik konversi bilangan, yaitu menjumlahkan suku bilangan yang dikonversi, atau melakukan pembagian bilangan secara berulang.
- Cara Konversi Bilangan Biner
Berikut adalah cara mengonversi bilangan biner bulat menjadi format desimal dengan cara mengalikan setiap suku bilangan sesuai dengan urutan pangkatnya :
11102 = (1x23) + (1x22) + (1x21) + (0x20)
= 8 + 4 + 2 + 0 = 1410
Sedangkan cara mengonversi bilangan biner dengan angka di belakang koma adalah :
1,111 2 = (1x20) + (1x2-1) + (1x2-2) + (1x2-3)
= 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125 = 1,87510
- Cara Konversi Bilangan Oktal
Cara mengonversi bilangan Oktal menjadi format desimal adalah :
3218 = (3x82) + (2x81) + (1x80)
= 192 + 16 + 1 = 20910
Sedangkan cara mengonversi bilangan Oktal dengan angka di belakang koma adalah :
31,22 8 = (3x81) + (1x80) + (2x8-1) + (2x8-2)
= 24 + 1 + 0,25 + 0,0312 = 25,28128
- Cara Konversi Bilangan Heksadesimal
Cara mengonversi bilangan heksadesimal bulat menjadi format desimal adalah :
A1216 = (10x162) + (1x161) + (2x160)
= 2560 + 16 + 2 = 257810
Sedangkan cara mengonversi bilangan heksadesimal dengan angka di belakang koma adalah :
A12,2116 = (10x162) + (1x161) + (2x160) + (2x16-1) + (1x16-2)
= 2560 + 16 + 2 + 0,125 + 0,00391
= 2578,1289110
Konversi Bilangan Dengan Pembagian Berulang
Konversi Bilangan Dengan Pembagian Berulang
Teknik konversi bilangan lainnya adalah pembagian secara berulang. Bilangan awal yang akan dikonversi dibagi dengan basis bilangan hasilnya. Sebagai contoh, bilangan Oktal yang akan dikonversi menjadi desimal dibagi dengan angka 10.
Contoh Konversi Bilangan Desimal
Konversikan bilangan 19210 menjadi bilangan berbasis biner.
Penulisan hasil konversi bilangan 19210 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil
11000000 2. Jadi, 19210 = 11000000 2.
Konversikan bilangan 20010 menjadi bilangan berbasis oktal.
Penulisan hasil konversi bilangan 20010 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil 3108. Jadi, 20010 = 3108.
Penulisan hasil konversi bilangan 20010 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil 3108. Jadi, 20010 = 3108.
Semoga Bermanfaat
BalasHapus