Senin, 08 Oktober 2018

SISTEM KOMPUTER :: Sistem Bilangan

Sistem Bilangan

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16).


Penerapan Sistem Bilangan

Komputer menggunakan beberapa jenis bilangan. Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer adalah :
  1. Bilangan Biner. Bilangan ini adalah bilangan dasar yang digunakan komputer
  2. Bilangan Desimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada pengalamatan IP dalam jaringan komputer 
  3. Bilangan Heksadesimal. Bilangan ini dapat kita jumpai pada MAC Address setiap device.
Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal
Informasi Alamat IP Jaringan Komputer

  1. Bilangan Biner. Bilangan ini hanya mengenal dua jenis angka numerik, yaitu 0 dan 1. Nilai 1 mewakili keadaan dengan arus listrik, sementara nilai 0 mewakili keadaan sebaliknya. Penulisan bilangan biner menggunakan format N2.
  2. Bilangan Oktal adalah bilangan yang menggunakan 8 jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7.
  3. Bilangan Heksadesimal terdiri dari 10 angka numerik, yaitu 0 hingga 9, dan 6 karakter, yaitu A, B, C, D, E, F. nilai A mewakili nilai 10, B mewakili nilai 11, dan seterusnya.
Konversi Bilangan

Konversi adalah teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya, tetapi tetap memiliki arti yang sama. Sebagai contoh, konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner sangatlah penting ketika menghitung banyaknya network yang terbentuk dari subnetting IP Address. Terdapat beberapa teknik konversi bilangan, yaitu menjumlahkan suku bilangan yang dikonversi, atau melakukan pembagian bilangan secara berulang.
  • Cara Konversi Bilangan Biner
Berikut adalah cara mengonversi bilangan biner bulat menjadi format desimal dengan cara mengalikan setiap suku bilangan sesuai dengan urutan pangkatnya :
11102 = (1x23) + (1x22) + (1x21) + (0x20)

           = 8 + 4 + 2 + 0                                     = 1410

Sedangkan cara mengonversi bilangan biner dengan angka di belakang koma adalah :
1,111 2  = (1x20+ (1x2-1+ (1x2-2(1x2-3)

               = 1 + 0,5 + 0,25 + 0,125                   = 1,87510

  • Cara Konversi Bilangan Oktal
Cara mengonversi bilangan Oktal menjadi format desimal adalah :
3218 (3x82(2x81+ (1x80)

          = 192 16 1                                         20910
Sedangkan cara mengonversi bilangan Oktal dengan angka di belakang koma adalah :
31,22 8  (3x81+ (1x80(2x8-1(2x8-2)

               = 24 + 1 + 0,25 + 0,0312                   25,28128
  • Cara Konversi Bilangan Heksadesimal
Cara mengonversi bilangan heksadesimal bulat menjadi format desimal adalah :
A1216 = (10x162) + (1x161) + (2x160)
            = 2560 + 16 + 2                                      = 25781
Sedangkan cara mengonversi bilangan heksadesimal dengan angka di belakang koma adalah :
A12,2116  = (10x162+ (1x161(2x160(2x16-1+ (1x16-2)

       = 2560 + 16 + 2 + 0,125 + 0,00391

       = 2578,1289110 

Konversi Bilangan Dengan Pembagian Berulang

Teknik konversi bilangan lainnya adalah pembagian secara berulang. Bilangan awal yang akan dikonversi dibagi dengan basis bilangan hasilnya. Sebagai contoh, bilangan Oktal yang akan dikonversi menjadi desimal dibagi dengan angka 10.

Contoh Konversi Bilangan Desimal 
Konversikan bilangan 19210  menjadi bilangan berbasis biner.

Penulisan hasil konversi bilangan 19210 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil
 11000000 2Jadi19210 = 11000000 2.
Konversikan bilangan 20010 menjadi bilangan berbasis oktal.
Penulisan hasil konversi bilangan 20010 ke dalam bentuk biner adalah menuliskan sisa hasil bagi dari bawah ke atas, sehingga diperoleh hasil 3108. Jadi, 20010 = 3108.

Untuk lebih memahami materi sistem bilangan, dapat melihat video berikut:





1 komentar:

Latihan Soal Relasi Gerbang Logika

Soal latihan Gerbang Logika Buatlah rangkaian dan tabel kebenaran dari soal latihan dibawah ini:  Z = A + (B.C) Z = (A+B).C Z = (A...